Oleh: Retno Cahyaningsih (2/10/2024)
Profitabilitas merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari sumber daya yang dimilikinya. Bagi investor, analis, maupun manajemen perusahaan, memahami profitabilitas sangatlah penting karena mencerminkan kesehatan keuangan dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai. Artikel ini akan membahas konsep profitabilitas, rumus-rumus yang umum digunakan, serta cara mencari data profitabilitas di laporan keuangan.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari operasi bisnisnya. Ini adalah metrik utama yang menunjukkan efisiensi manajemen dalam menggunakan aset dan modal perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, semakin baik perusahaan dalam mengelola keuangan dan menghasilkan laba bagi pemegang saham.
Profitabilitas memberikan wawasan yang dalam tentang:
Kesehatan Finansial : Menunjukkan seberapa baik perusahaan dapat mengelola sumber daya untuk menghasilkan laba.
Efisiensi Operasional : Profitabilitas yang baik menandakan operasi bisnis berjalan efisien.
Keputusan Investasi : Investor menggunakan profitabilitas sebagai salah satu faktor utama dalam menilai apakah perusahaan layak diinvestasikan.
Kemampuan Pertumbuhan: Tingkat profitabilitas yang konsisten dapat mendukung perusahaan untuk berkembang lebih lanjut, baik melalui investasi atau ekspansi.
Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang umum digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Masing-masing rasio memberikan gambaran tentang efisiensi perusahaan dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa rasio profitabilitas yang paling sering digunakan beserta rumusnya:
a. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)
Gross Profit Margin mengukur persentase laba kotor yang diperoleh perusahaan dari total penjualan. Laba kotor diperoleh dengan mengurangi biaya langsung (biaya produksi atau harga pokok penjualan) dari pendapatan.
Rumus:
Gross Profit Margin=(Laba Kotor / Pendapatan) x100
Laba Kotor: Pendapatan - Harga Pokok Penjualan (HPP)
Interpretasi: Semakin tinggi margin laba kotor, semakin efisien perusahaan dalam mengelola biaya produksi dibandingkan dengan penjualannya.
b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Net Profit Margin mengukur seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari setiap unit pendapatan. Rasio ini mencerminkan efisiensi total perusahaan, termasuk semua biaya operasional, pajak, bunga, dan biaya lainnya.
Rumus:
Net Profit Margin=(Laba Bersih / Pendapatan) x 100
Interpretasi: Margin laba bersih yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengontrol biaya dan menghasilkan laba dari penjualan secara efisien.
c. Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. ROA menunjukkan kemampuan manajemen dalam memanfaatkan aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan.
Rumus:
ROA=(Laba Bersih / Total Aset) x 100
Interpretasi: ROA yang lebih tinggi menandakan perusahaan mampu memanfaatkan asetnya dengan lebih efisien untuk menghasilkan laba.
d. Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan ekuitas pemegang saham untuk menghasilkan laba. ROE mengukur tingkat pengembalian yang diterima pemegang saham dari investasi mereka di perusahaan.
Rumus:
ROE=(Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham) x 100
Interpretasi: ROE yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memberikan pengembalian yang baik kepada pemegang saham atas investasi mereka.
Untuk menghitung rasio profitabilitas, Anda memerlukan data dari laporan keuangan perusahaan, yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan (neraca). Berikut langkah-langkahnya:
a. Buka Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah tempat utama untuk menemukan informasi terkait laba perusahaan, baik laba kotor maupun laba bersih. Di dalam laporan laba rugi, Anda dapat menemukan:
Pendapatan atau Penjualan: Jumlah total penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Harga Pokok Penjualan (HPP): Biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa.
Laba Kotor: Pendapatan dikurangi HPP.
Laba Operasional: Laba sebelum bunga dan pajak.
Laba Bersih: Laba yang tersisa setelah semua biaya, bunga, dan pajak dikurangi dari pendapatan.
b. Cari Data Aset dan Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Untuk menghitung ROA dan ROE, Anda perlu data dari laporan posisi keuangan, yang mencakup:
Total Aset: Aset yang dimiliki oleh perusahaan, baik aset lancar maupun tidak lancar.
Ekuitas Pemegang Saham: Modal atau ekuitas yang diinvestasikan oleh pemegang saham dalam perusahaan.
c. Langkah-langkah Menghitung Profitabilitas
Gross Profit Margin:
Temukan Pendapatan dan HPP di laporan laba rugi.
Hitung laba kotor: Pendapatan - HPP.
Masukkan dalam rumus gross profit margin.
Net Profit Margin:
Temukan Laba Bersih dan Pendapatan di laporan laba rugi.
Gunakan rumus net profit margin.
ROA:
Temukan Laba Bersih di laporan laba rugi dan Total Aset di neraca.
Gunakan rumus ROA.
ROE:
Temukan Laba Bersih di laporan laba rugi dan Ekuitas Pemegang Saham di neraca.
Gunakan rumus ROE.
Mari kita ambil contoh laporan keuangan perusahaan X untuk tahun 2023:
Pendapatan: Rp10.000.000.000
HPP: Rp6.000.000.000
Laba Bersih: Rp1.500.000.000
Total Aset: Rp20.000.000.000
Ekuitas Pemegang Saham: Rp10.000.000.000
Berikut adalah cara menghitung rasio profitabilitas:
1. Gross Profit Margin:
Gross Profit Margin = ((10.000.000.000 − 6.000.000.000) / 10.000.000.000) x 100=40%
2. Net Profit Margin:
Net Profit Margin=(1.500.000.000 / 10.000.000.000) x 100=15%
3. ROA (Return on Assets):
ROA=(1.500.000.000 / 20.000.000.000) x 100=7,5%
4. ROE (Return on Equity):
ROE=(1.500.000.000 / 10.000.000.000) x 100=15%
Profitabilitas merupakan indikator kunci untuk menilai kesehatan finansial perusahaan. Dengan menggunakan berbagai rasio profitabilitas seperti gross profit margin, net profit margin, ROA, dan ROE, Anda dapat memahami seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset dan modal yang dimiliki. Menggunakan data yang diperoleh dari laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan, Anda bisa menghitung rasio-rasio ini dengan mudah.
Mengerti cara mencari dan menghitung profitabilitas akan membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih baik, baik sebagai investor, analis, atau manajemen perusahaan.
Butuh data Profitabilitas perusahaan terbuka atau tercatat di bursa efek indonesia? Tanyakan ke admin House of Research ya!