Oleh: Retno Cahyaningsih (2/10/2024)
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu aspek penting yang mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. CSR biasanya dilaporkan melalui Laporan Tahunan atau Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan) dengan menggunakan indikator dari Global Reporting Initiative (GRI).
Artikel ini akan membahas bagaimana menghitung nilai CSR perusahaan menggunakan nilai dummy berdasarkan indikator GRI, rumus yang digunakan, serta cara mencari data ini di laporan tahunan atau sustainability report perusahaan.
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah praktik perusahaan untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat dan lingkungan di luar keuntungan finansial semata. Ini meliputi tanggung jawab terhadap berbagai isu sosial, lingkungan, ekonomi, serta etika bisnis. Laporan CSR menunjukkan seberapa besar perusahaan menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
CSR penting karena dapat mempengaruhi:
Reputasi perusahaan: CSR yang baik meningkatkan kepercayaan publik.
Kinerja finansial: Perusahaan yang bertanggung jawab sosial cenderung mendapat dukungan dari pemegang saham dan pelanggan.
Keberlanjutan jangka panjang: Keterlibatan aktif dalam isu sosial dan lingkungan dapat memperkuat keberlanjutan bisnis.
Global Reporting Initiative (GRI) adalah standar pelaporan keberlanjutan yang paling banyak digunakan di dunia. GRI mencakup sejumlah indikator yang dirancang untuk membantu perusahaan melaporkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi mereka secara transparan.
Beberapa indikator GRI yang sering digunakan dalam pelaporan CSR meliputi:
GRI 200 (Ekonomi): Isu-isu seperti kinerja ekonomi, kehadiran pasar, dampak ekonomi tidak langsung, dan praktik pengadaan.
GRI 300 (Lingkungan): Meliputi topik terkait energi, air, emisi, limbah, dan keanekaragaman hayati.
GRI 400 (Sosial): Menyoroti tanggung jawab perusahaan dalam tenaga kerja, hak asasi manusia, kontribusi sosial, serta praktik kerja yang adil.
Setiap indikator dapat dinilai menggunakan pendekatan nilai dummy, di mana setiap perusahaan dinilai berdasarkan keberadaan atau tidaknya informasi yang relevan dalam laporan mereka.
Dalam banyak penelitian, pengukuran CSR sering dilakukan dengan menggunakan nilai dummy untuk melihat apakah perusahaan memenuhi atau tidak memenuhi kriteria dari indikator GRI. Pendekatan ini biasanya menggunakan sistem biner, di mana:
1: Perusahaan melaporkan atau memenuhi kriteria CSR yang terkait dengan indikator GRI.
0: Perusahaan tidak melaporkan atau tidak memenuhi kriteria CSR tersebut.
Dengan demikian, semakin banyak indikator GRI yang dipenuhi, semakin tinggi nilai CSR yang diperoleh perusahaan.
Nilai CSR dapat dihitung dengan rumus sederhana berdasarkan skor dari indikator GRI yang digunakan dalam laporan perusahaan.
Rumus untuk Menghitung CSR:
Nilai CSR = (∑ Nilai Dummy GRI / Total Indikator GRI yang Diukur) x 100
Nilai Dummy GRI: Merupakan nilai 1 jika perusahaan melaporkan indikator tertentu, dan 0 jika tidak.
Total Indikator GRI yang Diukur: Jumlah keseluruhan indikator GRI yang digunakan dalam analisis (misalnya, 10 atau 20 indikator dari GRI 200, 300, dan 400).
Nilai CSR dihitung dalam bentuk persentase. Semakin tinggi skor CSR, semakin baik kinerja CSR perusahaan berdasarkan indikator GRI yang dianalisis.
Misalnya, sebuah perusahaan melaporkan 12 dari 15 indikator GRI yang dianalisis. Maka, nilai CSR perusahaan tersebut dihitung sebagai berikut:
Nilai CSR= (12 / 15) x 100=80%
Dalam contoh ini, perusahaan memiliki nilai CSR sebesar 80%, yang berarti perusahaan ini cukup transparan dan berkomitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial berdasarkan indikator GRI.
Untuk mencari data CSR yang sesuai dengan indikator GRI, Anda perlu mengakses Laporan Tahunan atau Sustainability Report perusahaan. Laporan ini biasanya tersedia di situs web perusahaan, khususnya di bagian hubungan investor atau tanggung jawab sosial.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menemukan data CSR:
a. Buka Laporan Tahunan atau Laporan Keberlanjutan
Laporan tahunan biasanya mencakup bagian tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Governance yang menyebutkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat, serta kepatuhan terhadap regulasi CSR. Laporan keberlanjutan lebih rinci dan biasanya mencantumkan indikator-indikator GRI yang digunakan perusahaan.
b. Cari Bagian Terkait CSR atau Keberlanjutan
Laporan keuangan dan laporan tahunan sering kali memiliki bab tersendiri untuk CSR atau Sustainability. Biasanya, bagian ini mencakup uraian tentang langkah-langkah perusahaan dalam menjalankan CSR serta data kuantitatif yang dapat dihubungkan dengan indikator GRI.
c. Periksa Penggunaan Indikator GRI
Cari penggunaan indikator GRI di dalam laporan tersebut. Beberapa perusahaan akan secara eksplisit menyatakan penggunaan indikator GRI di dalam laporan keberlanjutan mereka. Di sini, Anda bisa melihat apakah perusahaan melaporkan indikator-indikator seperti dampak lingkungan, keberagaman tenaga kerja, atau kontribusi sosial.
d. Gunakan Pendekatan Nilai Dummy
Berdasarkan laporan tersebut, lakukan pengkodean dummy dengan memberikan nilai 1 untuk setiap indikator yang dilaporkan oleh perusahaan, dan nilai 0 untuk indikator yang tidak dilaporkan.
e. Hitung Nilai CSR
Setelah menandai semua indikator, hitung nilai CSR dengan rumus yang telah dijelaskan di atas.
Misalkan perusahaan XYZ melaporkan indikator-indikator berikut berdasarkan laporan keberlanjutannya:
GRI 201 (Kinerja Ekonomi): 1 (dilaporkan)
GRI 302 (Energi): 1 (dilaporkan)
GRI 305 (Emisi): 0 (tidak dilaporkan)
GRI 401 (Tenaga Kerja): 1 (dilaporkan)
GRI 413 (Dampak Sosial di Masyarakat): 1 (dilaporkan)
Jika Anda menggunakan 5 indikator dari GRI 200, 300, dan 400, nilai dummy untuk perusahaan ini adalah 4 indikator yang dilaporkan dari 5 indikator yang dianalisis.
Nilai CSR= (4 / 5) x 100=80%
Ini berarti perusahaan XYZ memiliki nilai CSR 80% berdasarkan indikator GRI yang dianalisis.
Mengukur nilai CSR dengan pendekatan nilai dummy berbasis indikator GRI merupakan metode yang sederhana dan efisien untuk mengevaluasi kinerja tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui perhitungan ini, Anda dapat dengan mudah menentukan seberapa besar komitmen perusahaan terhadap isu sosial, ekonomi, dan lingkungan berdasarkan standar internasional. Dengan memahami cara mencari data CSR di laporan tahunan atau sustainability report, Anda dapat menganalisis performa CSR perusahaan secara komprehensif dan mendalam.